Roundnet di dunia olahraga bisa dikatakan masih sangat baru karena jika dilihat dar track record-nya saja, International Roundnet Federation baru didirikan di tahun 2020. sehingga masih panjang jalan bagi potensi Roundnet untuk menjadi olahraga yang dimainkan diseluruh negara di dunia. Cita-cita dari para peminat Roundnet pun yaitu ingin agar olahraga ini nantinya bisa menjadi salah satu cabang yang ikut dipertandingkan di level Olimpiade. Apakah hal ini mungkin?

Kemungkinan Potensi Roundnet untuk berkembang dan lebih mendunia lagi
Olahraga Roundnet berasal dari Spikeball yang merupakan permainan rekreasi yang digemari masyarakat di negara-negara Amerika dan Eropa. Seiring dengan semakin populernya permainan ini, tidak sedikit yang berharap bahwa ini Spikeball bisa menjadi event olahraga yang diakui secara resmi di federasi olahraga tingkat internasional. Maka di ubahlah namanya menjadi Roundnet yang hingga sekarang dikenal sebagai cabang olahraga resmi.
Peran penting komunitas
Perkembangan Roundnet selama ini sangat bergantung pada komunitas. Banyaknya komunitas Roundnet yang dengan aktif memperkenalkan olahraga ini ke masyarakat dengan menyelenggarakan turnamen, games, dan lainnya membuat olahraga ini berkembang cukup pesat. Roundnet juga banyak diminati kalangan anak muda usia 20 hingga 30 an. Pada olahraga ini juga lawan biasanya masih kawan sendiri sehingga lebih mengedepankan sportsmanship daripada rivalri. Untuk itulah kini semakin banyak organisasi yang berdiri berasal dari komunitas seperti International Roundet Federation (IRF) dan Asian Roundnet Federation (ARF).
Beberapa Negara Anggota ARF
Asian Roundnet Federation akan menyelenggarakan ARF Cup di Bali pada September mendatang. Indonesia menjadi tuan rumah yang dipilih berdasarkan hasil voting pada forum ARF. Gelaran ARF Cup ini akan merayakan Bali International Roundnet Festival 2023 dan akan diramaikan oleh negara-negara anggota ARF se-Asia. Pada gelaran BIRF 2023 ini juga Indonesia akan ikut meramaikannya dengan menggelar International Roundnet Open Tournament yang dibuka untuk peserta dari berbagai negara di seluruh dunia. Untuk negara-negara yang eligible mengikuti ARF Cup, berikut diantaranya:
Indonesia
Indonesia merupakan anggota ARF yang diresmikan pada 10 Maret 2021. di Indonesia, perkembangan Roundnet bisa dikatakan sangat pesat berkat peran aktif komunitas Roundnet Indonesia yang berdiri pada Februari 2020. Genta fajar selaku pioneer dalam memeprkenalkan olahraga ini berkomitmen secara penuh untuk mempopulerkan Roundnet di Indonesia. Sekarang Roundnet Indonesia sudah terdaftar secara resmi sebagai organisasi olahraga nasional dan telah memayungi ribuan atlet Roundnet berkat strategi kampanye yang baik.
Baca Juga: Bali Siap Menjadi Tuan Rumah International Roundnet Fest 2023
Malaysia
Malaysia merupakan negara anggota ARF yang eligible untuk mengikuti ARF Cup di Bali September nanti. Perkembangan Roundnet di Malaysia cukup mengesankan. Kini telah berdiri organisasi bernama Roundnet Association of Malaysia atau RAM yang memiliki misi untuk memayungi dan mengembangkan Roundnet di Malaysia. Organisasi ini juga bernaung di bawah IRF dan sudah diakui oleh Asosiasi di Taiwan dan Indonesia.
Hong Kong
Hong Kong resmi menjadi anggota ARF pada tanggal 1 September 2021. Roundnet berhasil masuk ke negara Hong Kong dan mencuri banyak perhatian pada pecinta olahraga. Roundnet Hong Kong yang didirikan pada April 2020 oleh sekelompok sarjana olahraga. Anggota dari tim ini memiliki kemampuan yang baik dan pengetahuan dalam hal manajemen olahraga, pelatihan, dan terapi. Mereka bergabung bersama untuk mengembangkan Roundnet di Hong Kong. Misi yang mereka jalankan yaitu untuk mempromosikan Roundnet dan menjadikannya salah satu cabang olahraga utama di Hong Kong.