Saat ini Roundnet menjadi salah satu cabang event olahraga yang popularitasnya semakin meningkat. Hanya dalam kurun waktu kurang dari tiga tahun saja, olahraga ini sudah memiliki banyak peminat yang tersebar di berbagai kota di Indonesia melalui komunitas Roundnet. Olahraga Roundnet memang terbilang masih baru di Indonesia namun melihat dari laju popularitasnya yang positif dan signifikan, cabang olahraga ini di prediksi akan semakin digemari masyarakat di seluruh Indonesia pada beberapa tahun yang akan datang.

Tentang Roundnet
Olahraga Roundnet sendiri berasal dari Amerika dan Eropa dan dulu bernama Spikeball. Nama Roundnet sendiri digunakan sebagai bentuk upaya peresmian Spikeball sebagai cabang olahraga resmi. Sehingga sampai saat ini nama Roundnet yang diakui sebagai cabang olahraga. Spikeball merupakan permainan bola tangan yang sering dilakukan warga Amerika dan Eropa bersama keluarga dan sahabat. Popularitasnya semakin meningkat sehingga diupayakanlah untuk menjadikannya sebagai cabang olahraga resmi yang diakui dunia.
Roundnet merupakan olahraga yang mirip dengan voli dan bola tangan. Hanya saja, Roundnet tidak membutuhkan banyak pemain. Hanya dibutuhkan empat orang dalam setiap permainan untuk kemudian dibagi kedalam dua tim yang berlawanan. Pada olahraga ini, bola harus dipukul mengenai net yang berbentuk trampoline yang ditempatkan ditengah diantara para pemain. Setiap pemain di masing-masing tim harus bekerja sama untuk bisa membaca strategi lawan mengenai arah pukulan mereka.
Roundnet bisa dikatakan olahraga yang cukup sederhana karena bahkan tidak membutuhkan wasit seperti olahraga lain. Kalaupun dalam turnamen, maka akan ada observer yang memantau jalannya permainan. Dalam turnamen resmi, sistem poin menggunakan sistem rally dengan skor 21. Namun jika dimainkan secara kasual diluar pertandingan resmi, maka sistem skoring bisa ditentukan para pemain.
Legalitas olahraga Roundnet di Indonesia
Tidak sedikit yang bertanya mengenai legalitas olahraga Roundnet di Indonesia apakah ini sudah diakui sebagai cabang olahraga dan memiliki pengurusnya atau tidak. Jawaban untuk hal ini ialah Roundnet sudah memiliki legalitas resmi dari pemerintah. Hal ini terbukti dengan ditetapkannya Rounin atau (Roundnet Indonesia) sebagai komunitas olahraga yang disahkan oleh Kemenhukam pada tanggal 20 Agustus 2020 dengan nama Perkumpulan Roundnet Indonesia Bersatu.
Untuk cabang olahraganya sendiri, Roundnet sudah memiliki badan kepengurusan bernama Persatuan Olahraga Roundnet Seluruh Indonesia atau PORSI yang disahkan oleh KEMENPORA. Badan ini lah yang memonitori dan mempromosikan cabang olahraga Roundnet di Indonesia agar lebih dikenal masyarakat luas. Selain itu badan ini juga menjadi advokat mengenai berbagai rencana pertandingan Roundnet serta kepengurusan atlet-atlet Roundnet. Diharapkan dengan adanya wadah resmi yang sudah jelas legalitasnya di mata hukum, olahraga Roundnet ini dapat menghasilkan lebih banyak peminat sekaligus atlet-atlet berbakat untuk membawa harum nama Indonesia di kancah internasional.
Baca Juga: Daya Tarik Bali Sebagai Sebagai Destinasi Sport Tourism
Para pengurus cabang PORSI
Saat ini PORSI juga tengah gencar untuk mengukuhkan wadah olahraga Roundnet ini agar ada perwakilan di setiap daerah di Indonesia. Misalnya saja baru-baru ini atau tepatnya tanggal telah diresmikan pengurus cang atau Pengcab PORSI kabupaten Bandung. Ini merupakan kepengurusan cabang pertama di Indonesia.
Tidak heran jika Bandung menjadi Pengcab pertama yang diresmikan. Ini karena pelopor Roundnet di Indonesia, Genta Fajar (kini menjabat Ketua Umum PB PORSI) memperkenalkan olahraga ini pertama kali di Bandung. Ia memulainya dengan mengajak kawan-kawan satu perkumpulan untuk kemudian membangun misi bersama untuk mempopulerkan olahraga Roundnet yang seru dan menyehatkan ini.