Pandemi yang baru saja dilewati secara global meninggalkan dampak yang masih terasa sampai sekarang. Berbagai industri terkena dampak dari pandemi yang berlangsung selama kurang lebih dua tahun. Berbagai pembaharuan dilakukan demi menyesuaikan dengan dampak yang diakibatkan. Salah satu industri yang terkena dampak paling hebat dari pandemi covid-19 kemarin ialah industri MICE (meetings, incentives, conference/convention, exhibitions) dimana banyak event-event dibatalkan demi membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi.

Masa paceklik bagi industri MICE
Industri MICE bergerak di bidang jasa dan hospitality dimana penyedia jasa ini membantu klien untuk menyelenggarakan berbagai acara penting termasuk pertemuan, insentif bisnis, konferensi, dan pameran. Karena industri bisnis juga terkena dampak oleh pandemi, industri MICE pun terkena efek dominonya.
Di tahun pertama pandemi, industri MICE mengalami kelumpuhan total dimana hampir semua kegiatan MICE seperti pertunjukan, seminar, pameran, dan lainnya harus dibatalkan. Tentunya hal tersebut mau tidak mau dilakukan untuk mengikuti kebijakan pemerintah demi menghadapi pandemi. Bagaimana tidak, ini karena industri MICE sendiri berkaitan erat dengan kegiatan mengumpulkan banyak orang di suatu tempat. Sedangkan pandemi membuat orang tidak boleh berkumpul terlebih dalam jumlah banyak.
Bahkan saat itu dikatakan bahwa industri MICE berpotensi kehilangan pendapatan sekitar 90 persen. Di beberapa tempat, beberapa kegiatan MICE masih bisa dilakukan namun masih dibawah peraturan yang ketat dan begitu banyak batasan. Sehingga tidak sedikit yang merasa event MICE yang diselenggarakan tidak memberikan hasil yang diharapkan dalam situasi normal.
Kebangkitan industri MICE
Industri MICE mulai bangkit di tahun 2021 dimana industri ini mulai menemukan inovasi baru untuk tetap bisa menjalankan berbagai kegiatan. Salah satu unsur vital pada kebangkitan industri MICE ialah teknologi dimana terlahir model MICE hybrid. Ini merupakan proses adaptasi yang lahir dari kreativitas dan inovasi. Platform digital merupakan pilar kebangkitan MICE salah satu platform yang menjadi primadona ialah Zoom. Platform ini digunakan untuk melaksanakan kegiatan seperti belajar mengajar, rapat bisnis, dan sebagainya.
Kini, situasi sudah semakin membaik dan protokol pun sudah dilonggarkan. Industri MICE pun terus merangkak naik karena adanya antusiasme yang tinggi pula dari berbagai pihak terutama kalangan bisnis. Sudah bisa terlihat bagaimana Indonesia juga beberapa kali menjadi tuan rumah event MICE internasional dan sukses menyelenggarakannya dengan baik.
Baca Juga: Manfaat Diselenggarakannya Berbagai Event MICE
Inovasi MICE hybrid
Meski situasi bisa dikatakan normal, namun sebenarnya tidak begitu adanya karena justru yang terjadi sekarang adalah new normal. Hal ini menunjukan bahwa ada beberapa dampak permanen dari pandemi yang masih tetap harus dipertimbangkan oleh para pelaku MICE. Sehingga yang harus dilakukan ialah proses adaptasi. Salah satu produk dari proses adaptasi tersebut ialah MICE model hybrid.
Jika dimasa pandemi online/virtual MICE menjadi pilihan terbaik, kini banyak yang tertarik untuk menyelenggarakan event MICE secara hybrid dimana offline dan online digabungkan secara bersamaan. Format seperti ini bisa dibilang cukup efektif dimasa transisi dari masa pandemi ke masa new normal.
Bisa disimpulkan bahwa kanal digital masih akan tetap menjadi salah satu alat penting bagi terlaksananya MICE kedepannya. Digitalisasi pasca pandemi tidak berhenti tapi justru semakin berkembang sehingga industri MICE pun akan terus berkembang dengan baik jika terus mengikuti perkembangan yang ada. Terlebih fenomena metaverse saat ini telah menjadi wahana baru dalam pemasaran secara umum, termasuk di industri MICE.