Esport mengalami perkembangan yang cukup pesat di Indonesia di beberapa tahun terakhir. Di tahun 2018, esport telah resmi sebagai cabang olahraga yang di akui oleh KONI atau Komite Olahraga Nasional Indonesia. Kini telah banyak organisasi esport di Indonesia yang berkembang dan menaungi banyak atlit esport berbakat yang mengharumkan nama Indonesia di liga esport internasional. Indonesia merupakan salah satu negara di Asia Tenggara dengan perkembangan esport yang progresif.

Komunitas esport di Indonesia

Komunitas esport terbesar dan terbanyak masih berasal dari Jakarta yang kemudian diikuti oleh Surabaya dan Medan. Komunitas-komunitas esports terdiri dari kelompok usia 26 hingga 37 tahun. Saat ini industri esport di Indonesia masih di dominasi dari kalangan pria meskipun bisa dilihat dari grafiknya bahwa semakin banyak pula dari kalangan wanita yang tertarik untuk bergelut di dunia esport Indonesia.

Demam esports di Indonesia

Bisa dikatakan jika Indonesia mengalami demam esport terutama setelah Asian Games 2018 dimana saat itu esports untuk pertama kalinya di pertandingkan sebagai salah satu cabang olahraga resmi. Sama seperti berbagai negara lainnya di Asia, di Indonesia sendiri esport mengalami kelonjakan peminat.

Komunitas esport terbesar di Indonesia

Karena perkembangan event esport di Indonesia sangat pesat, maka tidak heran jika banyak berdiri berbagai komunitas dan organisasi esports. Beberapa diantaranya bahkan telah mengirimkan atlit sebagai perwakilan Indonesia untuk bertanding di laga esport internasional dan memenangkannya. Berikut beberapa komunitas esport terbesar di Indonesia:

Bigetron Esports

Komunitas ini berdiri di tahun 2017 yang berawal dari sebuah tim League of Legends. Komunitas ini terus berkembang dan menghasilkan berbagai divisi baru termasuk PUBG Mobile. Komunitas ini didirikan oleh Edwin Chia yang sekaligus menjabat sebagai CEO organisasi esport saat ini. Bigetron juga diketahui menjadi komunitas esport yang mengirimkan perwakilan terbanyak ke timnas esport SEA Games Kamboja 2023 yaitu sebanyak 14 orang.

BOOM Esports

Didirikan di tahun 2016, BOOM Esports ini memiliki kepanjangan nama Beast On Our Minds. Ini merupakan komunitas esports yang pertama dikenal dengan divisi DotA 2 mereka. Didirikan oleh Gary Ongko Putera, komunitas ini telah melahirkan banyak pemain profesional di berbagai divisi.

Baca Juga: Event Esport PUBG Terbesar Dan Terpopuler

EVOS Esports

Komunitas ini merupakan salah satu komunitas esport terbesar di Indonesia yang didirikan tahun 2016 oleh Ivan Yeo. Beberapa divisi paling terkenal di EVOS diantaranya Mobile Legends, PUBG Mobile, Point Blank Ladies, dan lain-lain.

Daya tarik esport

Esport memang berbeda dari jenis olahraga lainnya yang memerlukan berbagai aktivitas motorik ketika pertandingan berlangsung. Jika dilihat sekilas, pertandingan esport terlihat santai karena para pemain hanya duduk didepan layar komputer. Namun ternyata esensi olahraga tetap ada pada esport ini. Atlit esport mampu melakukan gerakan motorik di keyboard dan mouse hingga 400 gerakan per menit dan ini diatas rata-rata orang pada umumnya.

Selain itu, esport membutuhkan kemampuan mengatur strategi dimana ini dapat meningkatkan denyut nadi hingga 180 denyutan per menit ketika bertanding. Ini jumlah yang sama ketika seseorang berlari maraton. Para atlit esport juga memiliki pelatihan khusus termasuk dalam hal postur dan posisi tubuh. Kemudian, sama seperti atlit olahraga lainnya, atlit esport juga diharuskan untuk memperhatikan asupan nutrisi. Terakhir, atlit esport juga biasanya memiliki batas umur kondisi fit karena semakin tua maka refleks akan semakin berkurang dan ini akan mempengaruhi performa.

Baca Juga: Seputar Legalitas Roundnet, Olahraga Yang Sedang Naik Daun