Sulitnya Menyelenggarakan Event Roundnet Ketika Pandemi Menyerang

Event Roundnet merupakan cabang olahraga yang berasal dari permainan Spikeball yang kemudian berevolusi dan semakin dikenal dunia. Olahraga ini mulai dimainkan sekitar tahun 1989 sebagai permainan rekreasi keluarga yang disebut Spikeball. Permainan Roundnet terbilang cukup sederhana karena mudah dipahami dan semua orang bisa memainkan olahraga ini tanpa memerlukan ruang yang luas ataupun alat yang terlalu mahal.

event-roundnet

Cara bermain Roundnet

Untuk bermain Roundnet dibutuhkan minimal empat orang yang dibagi kedalam dua tim. Setiap pemain bisa menyentuh bola ke net maksimal 3 kali sentuhan atau pukulan. Hampir mirip seperti bagaimana voli dimainkan, tim yang gagal mengembalikan bola ke net maka kehilangan skor. Untuk hitungan nilai pemenang ditentukan oleh jumlah poin 21 untuk standar turnamen. Namun untuk permainan biasa maka skor bisa ditentukan oleh kedua tim. Sistem rally point digunakan dalam skoring Roundnet ini. Dalam standar turnamen, dua babak dimainkan dalam permainan Roundnet ini dan ditambah dengan rubber set jika terjadi seri.

Keunikan olahraga Roundnet

Olahraga Roundnet ini dianggap memiliki banyak kesamaan dengan beberapa cabang olahraga lain karena melibatkan net, bola, serta pukulan. Sehingga bisa dibilang mirip dengan voli, tenis, ataupun badminton. Namun Roundnet juga memiliki daya tarik atau keunikan tersendiri. Hal ini terlihat dari jenis alat yang digunakan yakni berupa bola karet jaring net mirip trampoline berdiameter 90 cm dengan tinggi 20 cm diatas tanah. Cukup kecil memang sehingga tidak memakan banyak ruang.

Selain itu, dalam pertandingan Roundnet tidak ada yang namanya wasit tapi pengamat atau Observer. Kemudian, olahraga ini juga bisa dimainkan dimana saja. Namun untuk pertandingan sekelas turnamen misalnya, maka idealnya dimainkan outdoor seperti di rumput atau pasir.

Baca Juga: Cari Tahu Apa Saja Event Olahraga Dunia Yang Di Adakan Di Indonesia Tahun

Roundnet dikala masa pandemi

Pada saat pandemi menyapa, hampir semua sektor terkena imbasnya, termasuk sektor olahraga. Berbagai event olahraga terpaksa ditunda atau dibatalkan demi mengurangi penyebaran covid-19. dan hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia tapi di seluruh dunia. Roundnet juga merupakan salah satu cabang olahraga yang terkena dampak buruk pandemi khususnya di negara-negara dimana olahraga ini sangat populer seperti di Amerika dan Eropa.

Telah banyak pertandingan atau turnamen Roundnet antar kampus di Amerika yang sudah dijadwalkan sebelum pandemi. Sehingga pada saat pandemi datang, komunitas Roundnet mengalami kesulitan untuk beradaptasi. Hal ini cukup mengganggu visi komunitas Roundnet internasional untuk mengenalkan cabang olahraga ini ke khalayak lebih luas lagi.

Namun menariknya, justru Roundnet muncul dan mulai berkembang ketika pandemi terjadi yakni sekitar 2020. Dimulai dari Bandung, kini olahraga ini semakin populer di Indonesia terlebih dengan komunitas resmi yang memayungi bernama Rounin atau Roundnet Indonesia. Diharapkan akan banyak event-event olahraga Roundnet yang bisa diselenggarakan untuk lebih mempeknalkannya lagi ke masyarakat luas.

Minat masyarakat Indonesia terhadap event Roundnet

Jika dilihat dari popularitas Roundnet yang semakin besar, maka bisa disimpulkan bahwa minat masyarakat juga semakin meningkat. Hal ini juga bisa dilihat dari semakin banyaknya komunitas Roundnet yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia. Faktor lain yang menarik minat masyarakat ialah karena semakin banyaknya publik figur yang juga menyukai olahraga ini seperti Denny Rahmat, Handika Pratama, Ijan Mandagi, dan Yolla Yuliana. Roundnet juga di prediksi akan semakin berkembang deng

Share :

logo-cerita-event-for-profil-picture

Admin Cerita Event

A Place where Events Information meet

Banne Kinetic 7th Horisontal
Banner KInetic 7th Vertical
logo cerita event

Berbagi cerita dan informasi berkaitan dengan Event di Indonesia