Roundnet merupakan olahraga yang dimainkan 4 orang yang dibagi menjadi dua tim yang saling berlawanan. Semua pemain menyebar melingkari net yang berbentuk mirip seperti trampoline. Cara bermainnya sangat mirip dengan voli tapi bukannya dipukul melewati net, bola dipukul ke arah net. Di Amerika, Roundnet memiliki sepupu bernama Spikeball. Namun minat masyarakat terhadap Spikeball dikenal sebagai permainan rekreasi kemudian namanya diubah menjadi Roundnet agar masuk ke kategori cabang olahraga resmi yang bisa dipertandingkan secara profesional dan menghasilkan atlet-atlet berbakat. Sehingga di berbagai pertandingan kini lebih dikenal dengan nama Roundnet.

Roundnet masuk ke Indonesia
Awal mula Roundnet masuk ke Indonesia dipelopori oleh Genta Fajar yang kini menjabat sebagai ketua umum PORSI atau Persatuan Olahraga Roundnet Seluruh Indonesia. Ia lah yang memperkenalkan Roundnet di Bandung sampai menjadi populer dikalangan anak muda disana. Kemudian, olahraga Roundnet ini semakin banyak dikenal ke ibu kota, hingga ke berbagai daerah lainnya di Indonesia. Roundnet pertama kali muncul sekitar tahun 2020 yang menariknya justru saat itu adalah masa pandemi berlangsung.
Komunitas Roundnet Indonesia kini semakin banyak tersebar di Indonesia dan ini menunjukkan bahwa pertumbuhan olahraga Roundnet ini cukup signifikan. Hanya kurang dari tiga tahun sudah ada lebih dari 11 komunitas Roundnet Indonesia. Olahraga ini paling banyak menarik perhatian di kalangan anak muda baik itu anak sekolahan maupun anak kuliahan. Hal ini karena Roundnet merupakan olahraga yang seru dengan aturan permainan yang mudah dipahami, dan peralatan yang tidak banyak sama sekali.
Di Indonesia, Roundnet semakin populer salah satunya karena banyak publik figur yang juga meninjukkan minat mereka pada olahraga ini. Contohnya saja seperti rapper asal kota Bandung, Ebith Beat A. Ia menyatakan bahwa ia tertarik untuk menggeluti cabang olahraga Roundnet ini sejak peraturan PSBB ditetapkan pemerintah pada masa pandemi kemarin. Ia mengaku bahwa Roundnet membantunya untuk tetap aktif dan berkeringat ketika ia harus tetap berada dirumah karena pandemi.
Minat masyarakat Indonesia terhadap Roundnet
Salah satu alasan Roundnet semakin diminati masyarakat Indonesia ialah karena olahraga ini mirip dengan konsep-konsep dari bola voli. Seperti yang kita ketahui bahwa olahraga bola voli adalah salah satu olahraga yang sudah populer di Indonesia dan banyak peminat. Datangnya Roundnet ke Indonesia dirasa sebagai angin segar dimana olahraga ini bisa dijadikan sebagai alternatif event olahraga bagi para pecinta olahraga voli.
Roundnet juga dianggap menarik karena cara bermainnya yang seru. Dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari dua pemain, Roundnet dimainkan dengan cara dipukul ke arah net yang mirip trampoline yang ditempatkan ditengah-tengah para pemain. Sedikit berbeda dengan voli yang mengharuskan pemain untuk memukul bola melewati net. Pada olahraga Roundnet dibutuhkan chemistry antar pemain satu tim untuk bisa menebak gerakan pasangan lawan. Selain melibatkan kekuatan fisik, Roundnet juga membutuhkan kecerdasan dengan mengatur strategi dan sinergi yang baik dengan pasangan satu tim.
Baca Juga: Daya Tarik Bali Sebagai Sebagai Destinasi Sport Tourism
Minat terhadap Roundnet yang semakin besar
Minat masyarakat terhadap olahraga Roundnet semakin besar. Terbukti dengan semakin banyaknya pertandingan yang diadakan baik bertaraf nasional maupun internasional. Bahkan Indonesia sendiri menjadi tuan rumah untuk perhelatan turnamen internasional di Bali bertajuk Bali International Roundnet Festival 2023. Festival ini melibatkan pemain dari berbagai negara di seluruh dunia dan diharapkan akan meningkatkan popularitasnya lagi baik di Indonesia maupun di mancanegara.